Bulan Ramadan menjadi momentum yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, ada satu amalan sunnah yang hanya dapat dilakukan di bulan suci ini, yaitu shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan salah satu ritual ibadah yang wajib diperhatikan oleh setiap Muslim.
Pengertian Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadan, tepatnya setelah menunaikan shalat Isya. Shalat tarawih memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak dibandingkan dengan shalat wajib maupun shalat sunnah lainnya.
Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya shalat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkan shalat tarawih selama beliau hidup, dan hal ini kemudian diteruskan oleh para sahabat serta umat Muslim setelahnya.
Meskipun hukumnya sunnah, shalat tarawih memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah seperti yang tertuang dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadan dengan iman dan ikhlas, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat Shalat Tarawih
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, sangat penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat shalat tarawih berbeda-beda, tergantung apakah dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Niat Shalat Tarawih Berjamaah sebagai Imam:
Ushalli sunnatat tarwhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imman lillhi ta’l.
Artinya: “Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’ala.”
Niat Shalat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum:
Ushalli sunnatat tarwhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mman lillhi ta’l.
Artinya: “Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Niat Shalat Tarawih Sendiri:
Ushalli sunnatat tarwhi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillhi ta’l.
Artinya: “Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat
Shalat tarawih dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda, yaitu 11 rakaat atau 23 rakaat. Berikut tata cara shalat tarawih 11 rakaat:
- Melafalkan niat shalat tarawih.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
- Baca ta’awudz dan Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan pembacaan salah satu surat pendek di Al-Quran.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih.
Shalat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat
Selain 11 rakaat, shalat tarawih juga dapat dilaksanakan dengan 23 rakaat. Berikut tata cara shalat tarawih 23 rakaat:
- Pelafalan niat shalat Tarawih.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca ta’awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih.
Shalat tarawih 23 rakaat terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
Doa Setelah Shalat Tarawih
Setelah melaksanakan shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa kamilin. Berikut bacaan doa kamilin dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
Allhummaj’aln bil mni kmiln. Wa lil faridli muaddn. Wa lish-shlti hfidhn. Wa liz-zakti f’iln. Wa lima ‘indaka thlibn. Wa li ‘afwika rjn. Wa bil-hud mutamassikn.
Wa ‘anil laghwi mu’ridln. Wa fid-duny zhdn. Wa fil ‘khirati rghibn. Wa bil-qadl’I rdln. Wa lin na’m’I sykirn. Wa ‘alal bal’i shbirn.
Wa tahta liw’i muhammadin shallallhu ‘alaihi wasallam yaumal qiymati s’irna wa alal haudli wridn. Wa ilal jannati dkhiln. Wa minan nri njn. Wa ‘al sariirl karmati q’idn.
Wa bi hrun ‘in mutazawwijn. Wa min sundusin wa istabraqn wadbjin mutalabbisn. Wa min tha’mil jannati kiln. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syribn.
Bi akwbin wa abrqa wa ka’sin min ma’n. Ma’al ladzna an’amta ‘alaihim minan nabiyyna wash shiddqna wasy syuhad’i wash shlihna wa hasuna ul’ika rafqan. Dlikal fadl-lu minallhi wa kaf billhi ‘alman.
Allhummaj’aln f hdzihil lailatisy syahrisy syarfail mubrakah minas su’ad’il maqbln. Wa l taj’aln minal asyqiy’il marddn.
Wa shallallhu ‘al sayyidin muhammadin wa lihi wa shahbihi ajma’n. Birahmatika y arhamar rhimn wal hamdulillhi rabbil ‘lamn.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Itulah tata cara shalat tarawih lengkap, baik yang 11 rakaat maupun 23 rakaat. Semoga dengan memahami dan melaksanakan shalat tarawih, ibadah kita di bulan Ramadan semakin khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Kesimpulan
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadan, setelah menunaikan shalat Isya. Shalat tarawih memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak dibandingkan shalat wajib maupun sunnah lainnya, yaitu 11 rakaat atau 23 rakaat.
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, sangat penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat shalat tarawih berbeda-beda, tergantung apakah dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Setelah shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa kamilin yang berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam beribadah, kesehatan, kebahagiaan, dan keselamatan di dunia maupun akhirat.
Dengan memahami dan melaksanakan shalat tarawih, diharapkan ibadah kita di bulan Ramadan semakin khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.