Pendahuluan
Sholat maghrib merupakan salah satu sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Sholat maghrib dikerjakan tiga rakaat dan dilaksanakan pada saat matahari terbenam hingga hilangnya awan merah di ufuk barat. Mengetahui tata cara sholat maghrib dengan benar, mulai dari waktu pelaksanaan, bacaan niat, hingga gerakan dan bacaan sholat, sangatlah penting untuk memastikan ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Waktu Pelaksanaan Sholat Maghrib
Waktu sholat maghrib dimulai sejak matahari terbenam dan berakhir saat hilangnya awan merah (syafaq) di ufuk barat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim no. 612, “Waktu maghrib berakhir hingga hilangnya awan merah dari cakrawala.”
Jadi, sholat maghrib harus dikerjakan segera setelah matahari terbenam, dan tidak boleh ditunda-tunda hingga awan merah menghilang. Hal ini untuk memastikan sholat maghrib dikerjakan pada waktunya dan tidak melewatkan waktu sholat tersebut.
Niat Sholat Maghrib
Salah satu rukun sholat adalah niat. Pakar fikih mazhab Syafi’i, Syekh Khatib Asy-Syirbini, menegaskan bahwa hukum membaca niat dalam sholat adalah wajib. Beliau mengatakan, “Wajib membarengkan niat dengan takbiratul ihram, karena takbiratul ihram adalah rukun pertama, yakni dengan memulai niat saat awal takbiratul ihram dan menyertakannya hingga akhir.”
Berikut bacaan niat sholat maghrib beserta artinya:
Usolli fardol magribi tsalasa rak-kaati mustaqbilal qiblati adaa an/Ma’muuman/Imaaman Lillaahi Ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat fardu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Sholat Maghrib
Setelah mengetahui waktu dan niat sholat maghrib, maka perlu diketahui tata cara sholat Maghrib. Berikut adalah tuntunan lengkap beserta bacaannya:
1. Takbiratul Ihram
Allhu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
2. Melafalkan Niat Bersamaan dengan Takbiratul Ihram
Usolli fardol magribi tsalasa rak-kaati mustaqbilal qiblati adaa an/Ma’muuman/Imaaman Lillaahi Ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat fardu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
3. Membaca Doa Iftitah
Allaahuakbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas-samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wanusukii Wamahyaaya Wamamaatii Lillaahi Rabbil ‘alamiin. Laa Syariikalahu Wabidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang, kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semuanya untuk Allah, Penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang Muslim.
4. Membaca Surah Al-Fatihah Setiap Rakaat
Bismillhir-ramnir-ram
Al-amdu lillhi rabbil-‘lamn
Ar-ramnir-ram
Mliki yaumid-dn
Iyyka na’budu wa iyyka nasta’n
Ihdina-iral-mustaqm
Sirallana an’amta ‘alaihim gairil-magbi ‘alaihim wa la-lln
Setelah membaca Al-Fatihah, disetiap rakaat dilanjutkan dengan membaca surah pendek seperti An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas hingga Al-Kautsar.
5. Ruku’
Subhana rabbiyal ‘adhimi wa bihamdihi.
Artinya: ” Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”
6. I’tidal (berdiri setelah ruku’)
Sami’allahu liman hamidah.
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”
7. Sujud Sambil Membaca Doa Sujud
Subhana rabbiyal a’laa wabi hamdih
Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Rabbighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku.”
9. Membaca Tasyahud Awal
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alaina wa’ala ibaadillaahis-shaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
10. Disempurnakan dengan Membaca Salawat Nabi Setelah Tasyahud Awal
Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa sollaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina Ibraahiim fil’aalamiina innakahamiidum-majiid.
Artinya: “Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.
11. Membaca Salam
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”
Kesimpulan
Sholat maghrib merupakan salah satu sholat fardhu yang wajib dikerjakan oleh umat muslim. Waktu pelaksanaan sholat maghrib dimulai sejak matahari terbenam hingga hilangnya awan merah di ufuk barat. Dalam melaksanakan sholat maghrib, terdapat bacaan niat yang harus diucapkan, baik bagi yang sholat sendiri, menjadi makmum, maupun menjadi imam. Selain itu, ada tata cara pelaksanaan sholat maghrib yang terdiri dari takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca Al-Fatihah dan surah pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud awal, membaca salawat Nabi, dan diakhiri dengan membaca salam. Dengan memahami dan melaksanakan sholat maghrib sesuai tuntunan, diharapkan ibadah kita dapat diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.