Lompat ke konten

Cara Menghitung Jangka Sorong untuk Mengukur Panjang dan Diameter Benda

  • oleh
Cara Menghitung Jangka Sorong untuk Mengukur Panjang dan Diameter Benda

Pendahuluan

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang yang sering digunakan dalam berbagai bidang, terutama di dunia teknik dan industri. Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang jauh lebih baik dibandingkan penggaris biasa, sehingga sangat berguna untuk mengukur benda-benda berukuran kecil yang tidak dapat diukur dengan penggaris.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai jangka sorong, mulai dari pengertian, fungsi, bagian-bagian, cara menggunakan, cara membaca hasil pengukuran, serta contoh soal penggunaannya. Dengan memahami seluk-beluk jangka sorong, diharapkan kamu dapat dengan mahir menggunakan alat ukur ini untuk berbagai keperluan.

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong, atau disebut juga dengan vernier caliper, adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, serta kedalaman suatu benda. Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan penggaris biasa, yaitu hingga 0,01 cm atau 0,1 mm.

Jangka sorong pertama kali ditemukan oleh seorang matematikawan dan ahli teknik Perancis bernama Pierre Vernier pada tahun 1631. Alat ini kemudian dinamakan “jangka sorong Vernier” atau “vernier caliper” sesuai dengan nama penemunya.

Jangka sorong umumnya digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil yang tidak dapat diukur dengan penggaris biasa, seperti diameter cincin, ketebalan logam, kedalaman lubang, dan lain-lain. Selain itu, jangka sorong juga sering digunakan di berbagai bidang, seperti otomotif, konstruksi, dan manufaktur.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian penting yang harus kamu kenali agar dapat menggunakannya dengan benar. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing bagian:

1. Rahang Dalam

Rahang dalam terdiri dari dua bagian, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Fungsi rahang dalam adalah untuk mengukur diameter dalam atau celah suatu benda.

2. Rahang Luar

Sama seperti rahang dalam, rahang luar juga terdiri dari dua bagian, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Fungsi rahang luar adalah untuk mengukur diameter luar atau panjang suatu benda.

3. Tangkai Ukur Kedalaman

Tangkai ukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang atau celah pada suatu benda.

4. Skala Utama

Skala utama adalah skala yang tertera pada rahang tetap, biasanya dalam satuan centimeter (cm) atau inci (in). Skala utama berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran utama.

5. Skala Nonius

Skala nonius adalah skala kecil yang tertera pada rahang geser, biasanya dalam satuan milimeter (mm) atau fraksi inci. Skala nonius berfungsi untuk menambahkan tingkat ketelitian pada hasil pengukuran.

6. Baut Pengunci

Baut pengunci berfungsi untuk mengunci posisi rahang agar tidak bergeser saat melakukan pengukuran, sehingga hasil pengukuran menjadi akurat.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Setelah mengenal bagian-bagian jangka sorong, selanjutnya kita akan belajar cara menggunakannya. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan jangka sorong:

  1. Pastikan kedua rahang jangka sorong dalam keadaan tertutup rapat dan skala menunjukkan angka 0. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan pengukuran (zero error).
  2. Kendurkan baut pengunci agar rahang geser dapat bergerak bebas.
  3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong.
  4. Tarik rahang geser ke arah kiri hingga benda terjepit dengan erat di antara rahang.
  5. Kuncikan baut pengunci agar rahang tidak bergeser saat pengukuran.
  6. Baca hasil pengukuran dengan cara menggabungkan nilai pada skala utama dan skala nonius.

Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Setelah mengukur benda menggunakan jangka sorong, langkah selanjutnya adalah membaca hasil pengukurannya. Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah sebagai berikut:

  1. Perhatikan nilai yang ditunjukkan pada skala utama. Nilai ini merupakan bilangan bulat dalam satuan cm atau inci.
  2. Selanjutnya, cari garis pada skala nonius yang berimpit dengan salah satu garis pada skala utama.
  3. Nilai pada skala nonius yang berimpit tersebut merupakan nilai dalam satuan mm atau fraksi inci.
  4. Jumlahkan nilai pada skala utama dan nilai pada skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.

Sebagai contoh, jika skala utama menunjukkan angka 2 cm dan skala nonius menunjukkan garis yang berimpit dengan angka 5, maka hasil pengukurannya adalah 2 cm + 0,05 cm = 2,05 cm.

Contoh Soal Penggunaan Jangka Sorong

Untuk memperdalam pemahaman, berikut ini beberapa contoh soal penggunaan jangka sorong:

Contoh Soal 1

Perhatikan gambar jangka sorong berikut:

Berapa hasil pengukuran yang ditunjukkan pada gambar tersebut?

Penyelesaian:

  • Skala utama menunjukkan angka 2,3 cm.
  • Skala nonius menunjukkan garis yang berimpit dengan angka 2, sehingga nilai skala nonius adalah 2 x 0,01 cm = 0,02 cm.
  • Jadi, hasil pengukuran adalah 2,3 cm + 0,02 cm = 2,32 cm.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar jangka sorong berikut:

Contoh Soal 2 Jangka Sorong

Berapa hasil pengukuran yang ditunjukkan pada gambar tersebut?

Penyelesaian:

  • Skala utama menunjukkan angka 0,5 cm.
  • Skala nonius menunjukkan garis yang berimpit dengan angka 10, sehingga nilai skala nonius adalah 10 x 0,005 cm = 0,05 cm.
  • Jadi, hasil pengukuran adalah 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Selain jangka sorong analog yang telah kita bahas, terdapat beberapa jenis jangka sorong lainnya, yaitu:

1. Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital adalah jenis jangka sorong yang dilengkapi dengan layar digital untuk menampilkan hasil pengukuran. Jangka sorong digital umumnya memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong analog, yaitu hingga 0,01 mm.

2. Jangka Sorong Arloji

Jangka sorong arloji atau jangka sorong jam adalah jenis jangka sorong yang menggunakan jarum jam untuk menunjukkan hasil pengukuran, mirip dengan cara kerja arloji.

3. Jangka Sorong Kedalaman

Jangka sorong kedalaman adalah jenis jangka sorong yang khusus digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah. Alat ini memiliki tangkai ukur yang dapat digerakkan secara vertikal.

Manfaat dan Keunggulan Jangka Sorong

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keunggulan yang dimiliki oleh jangka sorong:

  • Dapat mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda dengan akurat.
  • Memiliki tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi dibandingkan penggaris biasa, yaitu hingga 0,01 cm atau 0,1 mm.
  • Ukurannya yang relatif kecil dan mudah dibawa, sehingga praktis digunakan di berbagai tempat.
  • Banyak digunakan di berbagai bidang, seperti otomotif, konstruksi, manufaktur, dan lain-lain.
  • Harganya terjangkau, sehingga dapat dimiliki oleh banyak orang.

Perawatan Jangka Sorong

Agar jangka sorong dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, perlu dilakukan perawatan yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips perawatan jangka sorong:

  • Simpan jangka sorong di tempat yang bersih, kering, dan terhindar dari benturan.
  • Jangan menyimpan jangka sorong dalam kondisi rahang terbuka lebar, karena dapat merusak pegas di dalam alat.
  • Bersihkan jangka sorong setelah digunakan dengan kain lembut dan bebas debu.
  • Jangan membiarkan jangka sorong terkena cairan atau zat kimia, karena dapat merusak permukaan alat.
  • Lakukan kalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi pengukuran tetap terjaga.

Kesimpulan

Jangka sorong merupakan alat ukur yang sangat berguna untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda dengan tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi dibandingkan penggaris biasa. Alat ini terdiri dari beberapa bagian penting, seperti rahang dalam, rahang luar, tangkai ukur kedalaman, skala utama, skala nonius, dan baut pengunci.

Cara menggunakan jangka sorong cukup mudah, yaitu dengan menjepit benda di antara rahang, membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius, serta menjumlahkan keduanya. Selain jangka sorong analog, terdapat juga jenis jangka sorong digital dan jangka sorong arloji yang memiliki keunggulan masing-masing.

Dengan memahami seluk-beluk jangka sorong, diharapkan kamu dapat menggunakannya dengan mahir untuk berbagai keperluan, baik di bidang teknik, industri, maupun kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk merawat jangka sorong dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

User: Kindly provide the table of contents (with H2 headings) at the beginning of the article.